Buah Khas Negara-Negara Asia Paling Populer Saat Ini

SELAIN dikenal dengan keindahan alamnya, negara-negara di Asia juga dikenal dengan kekayaan hasil bumi di antaranya adalah buah-buahan. Berikut buah khas negara-negara Asia terpopuler versi survei Litbang KORAN SINDO.

1. Duren

Buah yang identik dengan bau harum menyengat ini bibit aslinya ditemukan di daerah Sumatera dan Kalimantan. Namun buah ini kemudian dikembangkan di negara Asia Tenggara lainnya, seperti Filipina dan Thailand. Seiring perkembangan zaman, durian diolah menjadi berbagai macam varian seperti pancake durian, dodol durian, es krim hingga permen rasa durian.

2. Manggis

Buah yang awalnya ditemukan di Kalimantan dan tanah Sunda ini memiliki ciri khas rasa manis sekaligus asam segar. Selain kesegaran dan kelezatan rasanya, banyak kandungan positif dalam buah manggis. Antara lain kaya akan vitamin dan zat antioksidan yang baik untuk tubuh. Tak hanya daging buahnya, kulit dari manggis pun bisa dimanfaatkan sebagai obat untuk berbagai macam penyakit.

3. Mangga Kweni

Mangga Kweni ini memiliki wangi khas, dan menjadi pembeda dari varian mangga lainnya. Mangga jenis ini memiliki daging berserat, sehingga cocok diolah menjadi minuman seperti jus. Selain diolah menjadi minuman segar, mangga kweni juga cocok dijadikan rujak, manisan atau asinan. Selain di Indonesia tanaman ini juga dibudidayakan di Semenanjung Malaya dan Filipina.

4. Salak

Buah ini banyak terdapat di Jawa, Sumatera Utara dan Bali dengan ciri khasnya masing-masing. Di Jawa, buah salak terkenal dengan berbagai varian yaitu Salak Condet dan Salak Pondoh. Berbeda dengan salak condet, Salak Pondoh memiliki ciri khas daging buah manis, garing dan tidak sepat. Tanaman ini juga banyak dibudidayakan di Thailand, Malaysia dan Filipina.

5. Jeruk Bali

Memiliki ukuran jauh lebih besar dibanding jeruk lain, Jeruk Bali juga mempunya rasa khas manis, sepat, asam dan hambar. Meski begitu Jeruk Bali tetap memberikan rasa menyegarkan. Bahkan, Jeruk Bali banyak dikembangbiakan di Pulau Jawa. Buah ini memiliki kandungan vitamin C yang sama dengan buah jeruk lainnya. Cara memakannya pun bisa langsung atau dibuat olahan lain seperti salad, rujak dan lainnya.

6. Duku

Di Asia, negara-negara penghasil utama duku adalah Malaysia, Thailand, Filipina dan Indonesia. Duku termasuk buah musiman yang dipanen hanya setahun sekali. Buah yang dikenal sebagai identitas daerah Sumatera Selatan ini memiliki rasa manis, meski ada juga yang berasa sedikit asam. Biji duku yang berasa pahit berguna untuk mengobati penyakit cacingan dan juga obat demam. Sementara kulit kayunya bisa menjadi obat disentri dan malaria.

7. Rambutan

Sesuai dengan kulit buahnya yang ditumbuhi rambutan, buah ini dikenal dengan nama rambutan. Sama dengan varietas buah lokal lain, rambutan pun banyak diekspor ke berbagai negara seperti Thailand dan Malaysia. Rambutan memiliki berbagai varian seperti Rambutan Rapiah, Binai, Nona, Sibongkok, dan masih banyak lagi. Buah yang berasal dari Sumatera dan Kalimantan ini mengandung zat besi, kalium, dan vitamin C, menyegarkan dan sekaligus menyehatkan.

8. Kecapi

Rasa dari buah kecapi yang berasal dari semenanjung Malaya ini terdiri dari manis dan asam. Menariknya, kulit buah kecapi juga bisa dimakan baik dalam keadaan segar ataupun dimasak terlebih dahulu. Bukan hanya buahnya yang bisa dimanfaatkan, kayu dari pohon kecapi ini memiliki kualitas bagus untuk bahan konstruksi rumah, bahan perkakas ataupun kerajinan karena mudah dikerjakan dan mudah dipoles.

9. Cempedak

Cempedak merupakan buah khas Asia Tenggara. Di Indonesia, buah ini banyak ditemui di Jawa Barat, Sumatera, Sulawesi dan Maluku. Aromanya sangat kuat dan menusuk hingga seringkali disamakan dengan durian. Memiliki ciri khas daging bertekstur tipis, lunak, berserat dan memiliki rasa manis. Selain dimakan langsung, biasanya cempedak bisa dijadikan olahan dengan cara digoreng dengan tepung seperti pisang goreng.

10. Kesemek

Buah ini berasal dari China yang kemudian menyebar ke Jepang dan dikembangbiakkan di sana. Buah yang memiliki ciri khas berwarna oranye ini kemudian menyebar ke bagian Asia lainnya. Kesemek dapat dimakan langsung dalam keadaan segar setelah diolesi dan direndam dengan air kapur untuk menghilangkan rasa sepat dan getahnya.